Only You
Chapter 1
Aku
hanya ingin melihatnya. Icchi yang dulu selalu aku lindungi sekarang telah menjadi seorang
laki-laki. Dulu aku lebih tinggi dari Icchi. Tapi kenapa sekarang di jauh lebih
tinggi dariku. Seberapa lamakah aku meninggalkan kota ini?
*Flash Back*
Icchi
melihatku dengan mata berkaca-kaca. "Miko-chan, tolong aku," bisiknya
kepadaku.
"Icchi-kun,
apa yang terjadi?" tanyaku kepadanya. Segera segerombolan anak membawa
beberapa ular mainan. Aku langsung tahu apa maksud Icchi. Segera aku menuju anak-anak
itu. Dan menyeret 1 orang yang aku sebut dalangnya. Kenta. Anak laki-laki itu
selalu membuatku kesal karena selalu mengejek Icchi. Segera aku memearahinya
"Kenta! Suda aku bilang jangan ganggu Icchi! dasar tidak tahu diri!"
"Hei,"
Kata Kenta sambil melepaskan tangannya yang habis aku seret. "Miko! kamu
suka kan sama Icchi! setiap saat membelanya! Oi, Icchi, kalau aku jadi kamu aku
pasti akan sangat malu karena telah dibela oleh seorang perempuan setiap
saat!"ejeknya sambil di iringi tawa teman-teman di belakangnya.
Hendak
aku memukulnya. tanganku sudah mengepal di atas kepala dan rombongan pengacau
itupun telah pergi. hari-hariku bersama Icchi di sekolah pasti selalu seperti
itu. Icchi dan aku satu kelas. Kami kelas 4 SD. Aku dan Icchi adalah tetangga.
Kami sangat dekat dari kecil. setiap harinya aku pasti bermain bersama Icchi.
Sepulang
sekolah alangkah kagetnya aku saat mendengar berita senang dari Papa dan Mama.
papa dinaikkan jabatannya di kantor dan dialih kerjakan di kantor pusat di
Tokyo. akhirnya aku harus pindah dari kota kecil ini ke Tokyo dalam waktu tidak
lama ini.
Aku
tidak tahu harus berbahagia seperti Papa dan Mama ataukah sedih karena harus
meninggalkan Icchi sendirian. Aku tidak bisa memikirkan bagaimana Icchi harus
menghadapi para pengacau itu. Icchi teralalu kalem untuk menjadi seorang anak
yang setiap hari mengepalkan tangannya untuk menghadapi rombongan perusuh itu.
Pagi
tiba. Dengan rasa canggung aku berangkat sekolah bersama Icchi. Aku massih
belum mempunyai keberanian untuk mengatakan kalau aku akan pindah rumah kepada
Icchi.akhirnya sampai bel pulang sekolah aku tidak mengatakannya.
Pulangnya,
aku dan Icchi pulang bersama. mau tidak mau aku harus tetap mengatakannya
kepada Icchi tentang itu. Atau malah aku akan lebih susah lagi mengatakannya
dan bahkan tidak mengatakannya kepada Icchi. akhrinya aku dan Icchi duduk
sebentar di dekat sungai
jalan kami pulang ke rumah.
"Um,
um, Icchi-kun......... Aku akan mengatakan sesuatu sama kamu. tapi Icchi tidak
boleh menangis dan sedih ya!" kataku dengan sedikit rasa keraguan
"Miko,
Miko kenapa? Memang apa yang akan kamu katakan? Aku tidak tahu apa yang akan
kamu katakana,”
"Aku
akan pindah rumah ke Tokyo. Papa dapat pekerjaan baru di sana. Mungkin aku akan
disana lama. Aku minta maaf tidak bisa menemanimu lagi," kataku dengan
mata berkaca-kaca.
#CONTINUE^^
tolong tunggu kelanjutannya dari Hana ya!!! *****
Muach :* bye....................................................
0 komentar:
Posting Komentar